Posts

Showing posts from September, 2012

2 KA 01, It's so fabulous

              Biarpun seminggu lagi dah masuk, gundar lum juga bagi2in kelas. Mahasiswa semua pada "Galau " karena bingung kelas apa yaaaa nantinya. dan ketika tgl 13 september 2012 smartphone w pun berbunyi dan tyt dari SARMAG. ulalalalala.....hahahaha i realy want it :).               19 september 2012, taraaaaaaa...tyt w kls 2KA01, mantabbb, satu kata untuk kesan pertama AMAZING,ni dia kelas yg banyak makhluk dewanya. ni dia klas yg isinya makhluk2 optimis yg punya ambisi tinggi, yang top abis dah pokoknya. sumpah masuk i\sini da seneng ada sebel campur deh. pertama seneng knp? karena lo bakal ktmu orang-orang yang gila luar biasa dahsyatnya, karena mereka kumpulan / jagoan dr kelas2 mereka yg dulu. dan sebelnya kenapa? karena klu kita kurang gesit yasudah ibarat "kucing kelaperan yg g pernah kebagian ikan,karena yg laenya garong "hehehe agak mengerikan...               emmmmmmm tapii mereka seru2 loh, yah cewenya asyik2,pinter2, cntik2 :)...tapiiiiii sayang

Let’s Begin to Learn Sex Education

Ini adalah artikelku yang ku ikut sertakan dalam Beasiswa Data Print semoga aja kali ini aku terpilih...waktu periode satu sayang sekali nama ku tidak ada dalam daftar...semangat untuk yang ke dua ^_^***** Married By Accident ( MBA ), sebuah   wacana yang banyak dijumpai kenyataanya pada kehidupan remaja saat ini. Menikah karena “kecelakaan”, kecelakaan yang disebabkan oleh hubungan intim laki-laki dan perempuan yang belum ada ikatan yang sah. Hubungan yang terjadi karena pergaulan bebas. Hasil penelitian dari Australia National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Uni­versitas Indonesia (UI) pada 2010/2011 untuk daerah kota Ja­karta, Ta­ngerang dan Bekasi de­ngan jumlah sampel 3.006 res­ponden usia 17-24, me­nun­juk­kan bahwa 20,9 persen remaja meng­alami keha­milan dan ke­lahiran sebelum menikah. Dan 38,7 per­sen remaja meng­alami kehamilan sebelum me­nikah dan kelahiran setelah menikah.Hasil riset UI me­nunjukkan bah­wa sebanyak 650 ribu perem­puan golongan