Semua itu Berasal dari Seorang Guru
Mendidik dan mengajar adalah hal yang paling aku sukai dari
hidupku. Mengajar membuatku merasa hidup, merasa berguna untuk terus melangkah
menuju cerahnya masa depan. Mengajar juga menyuntikkan kobaran semangat kedalam
aliran darahku, semangat untuk terus menuntut ilmu, menghargainya,
menerapkannya pada kehidupan, serta menyebarkannya.
Menjadi seorang guru ternyata bukanlah hal yang mudah,
meskipun aku menyukainya. Guru mempunyai makna yang sangat besar dalam menentukan
kesuksesan seseorang. Karena guru tidak hanya mengajarkan bagaimana cara meraih
kesuksesan tetapi juga merangsang otak untuk terus berpikir dan berusaha untuk
mewujudkan kesuksesan tersebut menjadi nyata. Guru juga harus bijaksana,
bijaksana ketika menghadapi perbedaan karakter setiap orang dengan perlakuan
yang berbeda pula, tetapi tetap tidak memberikan penilaian secara subyektif.
Seorang guru harus terus berpikir bagaimana materi pelajaran akan diterima
dengan baik oleh anak didiknya. Guru harus mempunyai metode yang membuat anak
didiknya menyukai apa yang akan diajarkannya. Selain mengajar, guru juga
mendidik sikap dan mental menuju pribadi yang santun, bermoral, dan berjiwa
pemimpin. Semua ini semata- mata untuk terbentuknya generasi yang lebih baik.
Aku adalah seorang mahasiswa Gunadarma yang saat ini
menduduki tingkat dua semester tiga. Pada liburan kenaikan tingkat beberapa
bulan yang lalu, aku sempat menjadi guru selama tiga bulan di suatu sekolah
dasar islam swasta “SDI AL-MASNUNIYAH “yang lokasinya tidak jauh dari rumahku.
Hal ini merupakan pengalaman yang sangat berharga untukku. Berada disini mengajarkanku
banyak hal, terutama tidak mudahnya menjadi seorang guru. Berada tiga bulan di
sekolah ini juga membuatku berpikir, apakah masih banyak sekolah yang bernasib
sama atau bahkan kurang dari sekolah ini?. Sekolah ini terdiri dari murid-murid
yang penghasilan orangtuanya dapat dikagorikan menengah kebawah. Sekolah ini
mempunyai fasilitas yang biasa-biasa saja. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
finansial untuk memfasilitasinya. Dengan bayaran sekolah yang bisa dikatakan
murah saja beberapa peserta didik mengalami kesulitan untuk membayar biaya
pendidikan.
Sekolah swasta pada umumnya mandiri dalam mengelola jalanya
pendidikan. Sehingga pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) yang
menjadi dana untuk operasional sekolah dan upah guru. Dan jika dilihat dari
jumlah siswa dan total SPP, untuk upah guru sangatlah minim jika berbanding
dengan waktu dan tenaga untuk mengajar di sekolah ini. Menurut pribadi saya, kenyataan
ini sungguh memprihatinkan, upah yang
sedemikian dengan biaya hidup saat ini akan mengurangi kesejahteraan para guru.
Sedangkan kesejahteraan guru itu adalah hal yang sangat penting. Karena guru
merupakan faktor utama penentu keberhasilan pendidikan.
Sekolah ini mengenalkanku pada guru-guru yang berjiwa besar.
Guru yang rela berkorban untuk terus menjalankan pendidikan. Meski dengan upah
yang kurang sebanding dengan pengorbanan waktu dan tenaga mengajar. Selain guru-guru
yang berjiwa besar, sekolah ini juga mengenalkanku pada anak-anak yang
mempunyai semangat belajar yang sangat luar biasa. Sikap, sifat dan mental
anak-anak ini sudah pasti terbentuk dari hasil didikan para guru. Keterbatasan
fasilitas tidak menjadi penghalang untuk terus belajar. Mereka juga tidak
kecewa ketika praktikum dengan alat yang sederhana. Mereka tetap senang dengan
apa yang mereka punya. Semangat para peserta didik inilah yang membuat
guru-guru juga tidak pantang menyerah dan menjalani ini semua dengan tulus.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Guru merupakan
faktor utama penentu kualitas pendidikan. Oleh karena itu kesejahteraan seorang
guru merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas guru. Jika kualitas guru
meningkat maka kualitas pendidikanpun meningkat. Dan dengan meningkatnya
kualitas pendidikan akan tecipta generasi yang memajukan bangsa ini.
LOMBA BLOG INDONESIA BERKIBAR GURUKU PAHLAWANKU |
nice share, mungkin standar gaji guru yang belum merata karena gaji guru (PNS) pada khususnya sudah termasuk tinggi :)
ReplyDeletethanks for saying that :), iyaaa....padahal faktor utama kualitas pendidikan adalah guru, kalo gaji guru yang minim, bagaimana akan terciptanya guru yang berkualitas? , semua kan perlu feedback :)
Delete