a Letter to my mother


Untuk wanita terhebat didunia, yang menjadi sumber kekutanku…

Memelukmu dan menciummu, dua hal yang pasti akan aku lakukan setiap aku berada disisimu. “Bagaimana kabar Mama?”, semoga hanya ada satu  jawaban dari pertanyaan anakmu ini, yaitu baik. Karena apapun yang terjadi, anakmu ini selalu berdoa pada yang Maha Kuasa untuk senantiasa menjagamu. Anak Mamapun disini selalu baik-baik saja. Karena dirimulah sumber kekuatan untuk terus berdiri ketika diri ini diserang kelemahan dan ketidakberdayaan.

Sembilan belas tahun berada dibawah lingkupan kasih sayangmu, adalah sesuatu yang paling berharga dalam hidupku. Mempunyai ibu yang sehebat dirimu adalah hal yang paling aku banggakan. Aku selalu merasa menjadi anak yang paling beruntung karena telahir dari rahimmu. Aku belajar mengenal kehidupan darimu. Engkau yang paling mengerti apa yang aku mau ketika aku yang hanya dapat mengekspresikan keinginanku dengan menangis. Dirimu dapat dengan mudahnya membedakan jenis tangisanku. Tangisan karena lapar, haus, dan ketidaknyamananku setelah buang air kecil. Dirimu mengajarkanku hal-hal dasar yang membentuk karakter sehingga seperti diriku saat ini. Dengan sabar engkau mengenalkanku pada A,B,C dan 1,2,3. Hingga aku dapat memanggilmu dengan kata “Mama”, aku dapat menyapa ayah ketika ia pulang kerja, aku dapat mengenali nama-nama benda yang ada disekitarku,dan  aku dapat mengekspresikan apa yang ada dipikiranku.

Terimakasih ma...

Untuk setiap rasa sayang yang selalu dilimpahkan padaku. “Ingatkah mama pada masa kecilku ?”, mama adalah seseorang mengantarkanku dihari pertama aku bersekolah dan yang selalu mengatakan “Anak mama akan menjadi juara kelas sampai lulus sekolah”.  Mama juga sesesorang yang tetap bangga padaku ketika aku tidak lolos ujian untuk masuk PTN favorit. Mama selalu percaya pada “ God’s plan is the best plan “, akupun percaya pada kalimat itu karena rencana tuhan untuk menghadirkankanku kedunia lewat rahimmu dan menjadikanmu sebagai ibuku adalah rencana terbaik yang harus selalu aku syukuri.

Cinta yang paling abadi adalah cinta darimu. Cinta yang memberi sepenuh hati untuk menyayangi. Sejuta terimakasihpun rasanya tidak cukup untuk membalas kebaikanmu. Kebaikanmu selalu tercurah untuk buah hatimu sejak bulan pertama berada diperutmu sampai detik ini.

Terus berjuang untuk meraih kesuseksesan kulakukan untuk dirimu. Berharap kelak matamu akan mengeleluarkan air mata bahagia akan sesuatu yang kulakukan.
  I really love you mom…



Comments

Popular posts from this blog

Latihan Pascal

Home Learning with RAF and Bunda Millati

LINK BELANJA ONLINE MILLATI