Si Kecil Alergi Susu Sapi? Atasi dengan 5 Langkah berikut
Pada 29 Juni 2020 aku mengahdiri undangan
seminar online “Pekan
Tanggap Alergi Generasi Maju: Tanggap Alergi di masa Pandemi untuk Generasi Maju” yang diselengarakan oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika. Salah
satu narasumbernya adalah seorang konsultan alergi dan imonologi anak yaitu Prof. DR. Budi Setiabudiawan,
dr., SpA(k), M.Kes.
Menurut
Prof. Budi Alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang paling
banyak dialami anak yaitu kondisi dimana protein dalam susu sapi “kasein dan
whey” menyebabkan reaksi alergi pada anak. Gejala alergi susu sapi pada anak
biasanya terjadi pada saluran cerna, kulit, dan saluran pernapasan.
Alergi
susu sapi memiliki berbagai dampak yang tidak hanya untuk diri anak saja tetapi
juga pada keluarga dan juga masyarakat. Dampak tersebut dilihat dari berbagai
aspek seperti berikut.
- Kesehatan yaitu anak cenderung memiliki
inumitas yang unik dan memungkinkan meningkatnya resiko terkena penyakit
- Gangguan tumbuh kembang seperti anak
akan mengalami keterlambatan pertumbuhan karena ada berbagai pantangan makanan
yang padahal sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak
- Ekonomi ini adalah dampak yang akan
dirasakan oleh keluarga
- Psikologi yaitu cenderung mengalami
stress.
Dampak yang signifikan diberbagai aspek tersebut merupakan alasan mengapa alergi susu sapi harus segera diatasi. Aku sebagai seorang bunda mengajak semua para bunda untuk menjadi bunda tanggap alergi. Langkah- Langkah mengatasi alergi yang aku dapatkan dari seminar online kemarin adalah sebagai berikut.
Langkah
pertama untuk mengatasi alergi susu sapi pada anak adalah mencari informasi
dari sumber yang terpercaya seperti dari situs resmi yang membahas tentang
Alergi susu sapi. Seperti dari situs Generasi Maju disini bunda dapat memperoleh banyak informasi penanganan anak dengan alergi
susu sapi.
Setelah
mencari informasi yang benar dan tepat mengenai alergi susu sapi, Langkah berikutnya
adalah kenali gejalanya. Gejala alergi susu sapi pada anak biasanya terjadi
pada saluran cerna seperti diare dan kolik, kulit seperti ruam merah, serta saluran
pernapasan seperti asma.
Terkadang
alergi dan infeksi sekilas terlihat sama akan tetapi jika mengenali gejalanya
lebih lanjut terdapat perbedaan. Jika yang terjadi anak mengalami salah satu
dari ketiga kondisi berikut maka kemungkinan besar adalah infeksi, bukan alergi.
Kondisi tersebut adalah:
3. Konsultasikan pada yang ahli- Ketika gejala muncul dengan disertai demam.
- Saat siang lebih dominan dibandingkan pagi atau malam.
- Terdapat dahak kental dan berwarna.
Setelah
mengenali gejala dan melakukan praduga sebaiknya langsung konsultasikan dengan
ahli alergi supaya mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Karena walaupun
kita sudah mencari sumber yang terpercaya dan sudah mengenali gejalanya tetap
saja memungkinkan salah diagnosa. Ketika konsultasikan kepada yang ahli maka
akan dilakukan sesuai tata laksana alergi yang direkomendasikan oleh IDAI yaitu
upaya penghindaran protein susu sapi dan produknya dan upaya memberikan obat
sesuai indikasi.
Karna
anak yang mengalami alergi susu sapi cenderung memiliki system tubuh yang unik,
sebaiknya bunda membiasakan anak untuk selalu menjaga kesehatan serta
kebersihan, seperti rajin mencuci tangan, memakai masker dan menghindari
kerumunan. Kita juga harus melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
anak apakah sudah sesuai standar tumbuh kembang SDIDTK dan tidak lupa untuk
selalu memberikan nutrisi lengkap dan seimbang.
Langkah
terakhir dan terpenting yang dapat kita lakukan untuk mengatasi alergi susu
sapi adalah memberikan nutrisi yang tepat seperti pemberian ASI eksklusif dengan
bunda pantang protein susu sapi dan produknya. Jika dalam kondisi tertentu yang
menyebabkan Bunda tidak dapat menyusui si kecil serta berdasarkan anjuran
medis, maka bunda dapat memberikan salah
satu nutrisi alternatif berupa pemberian formula terhidrolosis ekstentif, formula
asam amino dan formula kedelai atau soya. Formula soya dianalisis tidak menunjukkan
adanya efek negatif terhadap reproduksi dan endokrin termasuk juga sistem imun
dan kognitif sehingga bunda tidak perlu khawatir membarikan formula soya untuk
si kecil karena formula soya tidak akan membuat anak laki-laki menjadi “kemayu”
seperti mitos yang beredar dimasyarakat. Formula soya diteliti dapat membantu
tumbuh kembang si kecil secar optimal.
Aku
sebagai bunda mengajak seluruh bunda Indonesia untuk menjadi #BundaTanggapAlergi
agar mendukung anak alergi susu sapi menjadi generasi maju karena #SoyadukungGenerasiMaju
Jangan lupa kunjungi https://www.generasimaju.co.id/alergianak
dan instagram @soya_generasimaju karena disana ada berbagai konten edukasi yang
bunda bisa dapatkan untuk mengatasi alergi susu pada anak.
IONQQ**COM
ReplyDeleteagen terbesar dan terpercaya di indonesia
segera daftar dan bergabung bersama kami.
Whatshapp : +85515373217 :-* (f)