Teknologi Informasi dan Kemiskinan

Degradasi Tingkat Kemiskinan dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi
I.                   Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Indonesia, adalah suatu negara yang mempunyai julukan yaitu “ Nusantara”. Nusantara terdiri dari dua kata yaitu Nusa yang berarti pulau dan Antara, yakni berarti Negara yang  terdiri dari pulau- pulau. Selain itu Indonesia diapit oleh dua benua, Benua Asia dan Benua Australia. Hal ini menjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang strategis. Di samping itu Indonesia juga memiliki  Sumber Daya Alam yang melimpah ruah dengan Lahan yang subur serta beriklim tropis. Jika di lihat  dari penjabaran diatas Indonesia dapat dikatakan negara kaya dan makmur. Akan tetapi Apa yang terjadi pada rakyatnya?,  ini merupakan pertanyaan yang mempunyai jawaban yang sangat menyedihkan. Negara kaya tetapi rakyatnya kemiskinan. Sperti pepatah     
“Bagaikan ayam yang mati kelaparan diatas lumbung padi.”
                        Di Era Informasi ini  segala sesuatu dibuat menjadi mudah. Zaman pun semakan canggih, teknologi pun semakin maju.Akan tetapi hal ini berbanding  terbalik pada negara kaya ini. Tingkat kemiskinan setiap tahunnya meningkat cukup pesat. Seharusnya dengan kemajuan teknologi, degradasi kemiskinan pun terjadi. Berkurang secara continue dan pada akhirnya dapat mengatasi kondisi yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan seperti saat ini.

B.      Tujuan
Degradasi tingkat kemiskinan akan menciptakan kemakmuran. Diharapkan degradasi nya secepat bergantinya informasi.  Kemajuan teknologi akan mengatasi kemiskinan.
II.                 Pembahasan
A.    Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi.  Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ". Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain. (sumber : Wikipedia)

B.    Pengaruh Teknologi Informasi pada Kehidupan Manusia
Informasi pada saat ini sangat mudah diperoleh. Dapat berganti dan terus terupdate hanya dalam hitungan jam, bahkan dalamhitungan detik. Halini disebabkan oleh teknologi yang setiap saat berkembang , dan semakin canggih. Perkembangan Teknologi ini juga sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia karena dapat membantu segala pekerjaan manusia di segala aspek kehidupan
Contoh beberapa aspek tersebut seperti di dalam bidang : Perbankan, Perdagangan, Industri, Trnsportasi, Kedokteran, Pendidikan, Penelitian, Rekreasi, Pertahanan dan Keamanan, serta Komunikasi. Disemua aspek kehidupan ini teknologi membantu manusia, untuk memenej data, memudahkan transaksi, dan lain sebagainya.
Akan tetapi dengan kemajuan teknologi yang semakin maju ini,berdampak buruk bagi manusia, karena tenaga manusia akan semakin sedikit diperlukan dalam dunia pekerjaan, karena teknologi. Hal ini menyebabkan manusia menjadi kehilangan mata pencaharian. Jika manusia kehilangan mata pencaharian, manusia tidak dapat mencukupi kehidupannya. Dan pada akhirnya hal ini akan menambah angka kemiskinan.

C.     Upaya untuk Mengatasi Kemiskinan dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Menurut Kepala KPDE dan Kom Pemerintah Kota Denpasar, Drs. Ketut Nick Natha Wibawa, MH. Didalam artikel nya yang berjudul “Strategi Mengurangi Kemiskinan Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Pemerintah Kota Denpasar 
Ada enam strategi cara mengatasi kemiskinan dengan pemanfaatan teknologi computer yaitu;
1. Meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat akan manfaat TIK
Saat ini, apresiasi masyarakat umum akan potensi TIK sebagai alat bantu untuk mengurangi kemiskinan masih sangat rendah. Kesadaran akan potensi TIK untuk penanggulangan kemiskinan harus ditingkatkan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Masing-masing stakeholders melaksanakan peran yang dapat dilakukannya. Lebih jauh, pendekatan ini diharapkan dapat menggugah kaum miskin itu sendiri agar mereka sadar akan eksistensi dan dapat merasakan manfaat/keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan TIK. Karena itu, membangun kesadaran dan meningkatkan partisipasi masyarakat akan manfaat TIK perlu dilakukan secara kolektif, simultan dan terus-menerus di setiap lapisan masyarakat.
Peningkatan kesadaran ini dilakukan melalui penyelenggaraan aktivitas seperti seminar, kampanye melalui media massa, focus group discussion, konsultasi partisipatif, dan lain-lain. Di tingkat masyarakat pengguna, peningkatan kesadaran ini dapat dilakukan melalui pertemuan dengan masyarakat desa (open community meeting) yang dilakukan sejak awal.
Pemerintah Kota Denpasar, dengan bekerja sama dengan pihak swasta dan perguruan tinggi terkait, telah menyelenggarakan seminar-seminar yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk berbagai bidang, seperti pendidikan, pertanian, perindustrian dan perdagangan.

2. Infomobilisasi
Infomobilisasi merupakan kumpulan kegiatan partisipatif yang memastikan agar TIK berdampak optimal dalam pembangunan komunitas tertentu. Infomobilisasi memberikan cara untuk merancang TIK dan sistem sosial secara berbarengan melalui proses partisipatif dan bertahap. Para perancang TIK dan kelompok-kelompok masyarakat sasarannya secara bersama-sama menentukan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan cara-cara baru bagi pencapaian tujuan-tujuan kelompok atau masyarakatnya. Hanya jika sumber-sumber internet menjadi alat yang berguna untuk mengubah kehidupan sehari-hari, maka TIK mencapai potensi optimalnya untuk pembangunan. Dengan telah terbangunnya infrastruktur jaringan cyber school, jaringan dinas kesehatan, jaringan perijinan dan jaringan kependudukan di Kota Denpasar sangat memungkinkan untuk mengoptimalkan kegiatan infomobilisasi ini.

3. Menyediakan akses informasi
Menyediakan akses bersama dalam bentuk komputer dan internet serta bentuk-bentuk TIK lainnya dalam suatu tempat yg disebut telecenter atau Community Access Point adalah media dan cara yang paling realistis untuk menjangkau kalangan masyarakat miskin. Salah satu tantangan terbesar telecenter adalah menyediakan informasi dan layanan yang relevan untuk masyarakat. Agar dapat berjalan berkesinambungan, masyarakat setempat harus dapat merasakan manfaat yang dapat ditarik dari telecenter. Manfaat ini secara ekonomis dapat dirasakan melalui peningkatan penghasilan atau mengurangi pengeluaran.
Dalam blueprint pengembangan e-government Pemerintah Kota Denpasar, tiap tahun diupayakan terbangun penambahan terminal akses informasi bagi masyarakat. Saat ini Dinas Pertanian sedang membangun infrastruktur jaringan internet ke beberapa pusat informasi pertanian. Diharapkan access point di pusat informasi pertanian ini dapat dimanfaatkan oleh para petani dan masyarakat disekitarnya, untuk meningkatkan produksi pertaniannya. Sedangkan tahun 2008 nanti, Dinas Koperasi akan membangun infrastruktur jaringan ke koperasi-koperasi yang ada di Kota Denpasar, sehingga diharapkan media akses informasi untuk masyarakat semakin banyak dan merata.

4. Mengembangkan SDM
Dalam konteks pengentasan kemiskinan, mengembangkan SDM merupakan program utama pembangunan. Dipercaya bahwa rendahnya inisiatif masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan dengan cara mereka sendiri adalah salah satu faktor penghambat pembangunan. Rendahnya inisiatif ini terjadi antara lain karena masyarakat tidak berdaya. Masyarakat akan lebih berdaya apabila mereka berhasil mengembangkan kemampuannya. TIK dapat memberikan sumbangan untuk mempercepat proses pengembangan kemampuan tersebut, baik itu proses pembelajaran formal maupun pelatihan. Dalam proses pembelajaran, teknologi informasi dapat berperan dalam proses pembelajaran jarak jauh. Proses pembelajaran jarak jauh juga dapat dimanfaatkan untuk proses pelatihan bagi berbagai kelompok masyarakat, misalnya usaha kecil dan menengah. Jaringan Cyber School yang telah terbangun juga menyediakan fasilitas elearning yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran dan pelatihan.

5. Membangun kepemimpinan yang menjadi tauladan
Upaya mengurangi kemiskinan dengan bantuan TIK akan berhasil jika di dorong oleh para pemimpin lokal baik formal maupun informal. Masyarakat pedesaan umumnya adalah masyarakat tradisional yang menempatkan tokoh pimpinan, baik formal maupun informal, sebagai panutan. Para pemimpin tersebut perlu diyakinkan akan efektivitas TIK dalam membidik sasaran-sasaran pembangunan yang ditetapkan. Membina pemuka masyarakat agar sadar TIK adalah yang salah satu langkah awal yang perlu dilakukan. Dengan demikian manfaat TIK dapat cepat disebarluaskan kepada masyarakat banyak melalui para pemuka masyarakat tersebut.

6. Kemitraan
Tentunya insiatif mengurangi kemiskinan dengan menggunakan TIK ini tidak dapat dilakukan tanpa kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait sesuai kompetensinya masing-masing. Penggalangan kemitraan adalah bagian penting dari program TIK dan dimaksudkan terutama untuk mendukung pengembangan kemampuan masyarakat.
                        Dari tulisan Bapak Drs. Ketut Nick Natha Wibawa, MH. Dapat  kita simpulkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperi pemahaman kepada masyarakat akan teknologi informasi agar mereka dapat  menghadapi kehidupan di era informasi ini. Setelah itu, di berikan media untuk tempat mereka dapat memanfaatkan teknologi tersebut. Setelah itu, mereka yang telah mendapatkan pembinaan dan dapat mengerti sedikit tentang pemanfaatan teknologi informasi ini .Dan mereka dapat bekerja karena sudah mendapatkan pembinaan tersebut. Lalu, pemerintah daerah mempunyai tugas untuk menciptakan lapangan kerja yang menggunakan SDM yang lebih banyak dibandingkan penggunaan Teknologi. Selain itu juga membantu usaha-usaha kecil dengan member pebinaan juga agar mereka memanfaatkan teknologi informasi,agar usahanya lebih berkembang.

D.    Dampak yang akan Terjadi Setelah Pemanfaatan Teknologi Informasi
Jika pemanfaatan teknologi informasi dilakukan secara maximal, pasti akan membawa dampak baik , karena akan menurunkan angka kemiskinan. Hak menggunakan teknologi adalah hak setiap individu. Dengan rakyat miskin yang bisa mengakses informasi juga. Ini akan memberikan mereka peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Dan dapat bertahan hidup di dalam era informasi ini, era yang penuh dengan kemajuan teknologi.

III.              Penutup
Teknologi memang setiap detiknya terus berkembang semakin canggih.Akan tetapi perlu kitaketahui, ini semua adalah buatan manusia. Sesungguhnya yang hebat itu adalah manusia yang membuat kecanggihan itu. Dan ada hal-hal yang tidak bisa dikerjakan dengan teknologi,yakni yang memanfaatkan tenaga manusia. Hal inilah membuktikan manusia tidak boleh menjadi budak teknologi. Dengan hak akses teknologi untuk semua lapisan individu, akan nantinya mengurangi sedikit demi sedikit angka kemiskinan di negara kita.
  
IV.              Daftar pusaka
TSAQAFAH,Membangun Budaya Cerdas Menjawab Tantangan Zaman, vol 2, No.1,2004
(diakses pada 06 Januari 2012)
(diakses pada 07 Januari 2012)

Comments

Popular posts from this blog

Latihan Pascal

Home Learning with RAF and Bunda Millati

LINK BELANJA ONLINE MILLATI