MILLATI IZZATILLAH

        Millati, kata yang terdengar mirip dengan nama salah satu bunga putih yang sederhana akan tetapi sangat harum. Bunga itu adalah MELATI, sesuatu yang dinginkan Millati untuk penggambaran tentang dirinya. Menjadi seseorang yang sederhana dan apa adanya, akan tetapi cukup mempesona dengan keharumannya.

             Millati Izzatillah, sebuah nama yang bisa dilihat cukup menyulitkan untuk diingat, diucap, dan di tulis kembali. Karena didalamnya terdapat unsur huruf double . Nama ini deberi oleh wanita yang melahirkannya, ibundanya. Nama yang mempunyai makna yang begitu dalam. “Jalanku yang diMuliakan ALLAH”. Ibundanya berharap dan yakin bahwa Millati adalah jalan yang tepat untuk menghapus luka, untuk memberi kebahagiaan, dan untuk sedikit menghapus kesedihan satu tahun silam dimana kehadirannya bukan untuk menggantikan posisi anak pertama, abangku tersayang Wildan Firdaus, u always be our parent's first son.

             14 Juni 1993, tepat pada 01.00 bayi gendut ini lahir dengan normal, selamat dan sehat. Millati adalah bayi yang mudah “berbunyi”, bisa dikatakan dialah bayi terbawel didunia. Dan ketika umur dua tahun, Millati belum bisa berjalan, akan tetapi dia dapat berceloteh layaknya anak umur lima tahun. Selalu kritis terhadap sesuatu, keras kepala, dan sensitive adalah tiga unsur yang menggambarkan karakternya. Sifat ini pula yang membuatnya tumbuh menjadi gadis yang pintar. Sejak bersekolah di taman kanak-kanak sampai lulus Sekolah dasar, Millati salalu mendapatkan peringkat pertama, tetapi pernah satu kali mendapatkan peringkat kedua. Hal itu diperkiraan karena dia sibuk mengurus adik barunya, dan sibuk akan bisnis brownies nya. Sejak kecil bisnis adalah bagian dari hidupnya. Karena bisnis merupakan naluri turunan dari sang Ayah. Millati melanjutkan sekolahnya ke suatu sekolah beasrama yang letaknya di belahan pulau Jawa bagian barat, indramayu tepatnya. Di sekolan menengah pertamanya dia menemuka orang-orang yang luar biasa hebatnya yang berasal dari berbagai daerah, dari sabang sampai merauke, bahkan negara tetangga Malaysa dan Singapura. Millati memang mendapatkan kelas grade pertama, akan tetapi selalu saja berada pada peringkat yang dibawah garis memprihatinkan. Lulus dari sekolahnya Millati ingin mellanjutkan studinya ke Universitas impiannya. Akan tetapi Universitas itu benar hanya hidup di mimpinya. GUNADARMA, disinalah Millati melanjutkan kehidupannya yang sesungguhnya. Awal untuk menentukan kemana arah kehidupannya kelak.


Comments

Popular posts from this blog

Latihan Pascal

Home Learning with RAF and Bunda Millati

LINK BELANJA ONLINE MILLATI