Manusia dan Kegelisahan
Gara-gara cicak
“Della, bangun! Sudah siang.” Teriak Mama yang mengganggu tidur Della yang nyenyak. “Ermm…” Della hanya menggeram dan tidur lagi. Tapi Mama tahu apa yang bisa membuat putri sulungnya itu lekas bangun. “Kalau tidak bangun, susunya akan diminum Billy loh.” ancam Mama. Ketika mendengar itu, Della pun bergegas bangun, mandi, siap-siap secepat kilat dan segera menuju ruang makan. Mama hanya tersenyum melihat kedua anaknya yang sangat menyukai susu putih itu. Setiap paginya Della dan Billy minum susu putih masing-masing dua gelas sebelum berangkat ke sekolah.
Della adalah sang pecinta susu putih. Della baru akan bangun kalau ada susu putih. Della semangat ke sekolah karena minum susu putih. Della menjadi anak pintar dan hebat pun karena susu putih. “I love white milk so much.” Ucap Della dalam hati tiap kali hedak minum susu putih. Begitu pula dengan Billy, adik Della. Billy juga milky holic. Jadi mereka sering bertengkar karena susu putih.
***
Suatu hari, persediaan susu di kulkas mau habis dan hanya cukup membuat dua gelas, itu berarti Della dan Billy hanya mendapatkan masing-masing satu gelas. Della yang tidak seperti biasanya telah rapi lebih dulu dari pada Billy. Della melihat dua gelas di atas meja dan berifikir itu miliknya. Karena biasanya Billy sudah lebih awal darinya. “Emmm… I like it”. Ucap Della ketika telah menghabiskan gelas kedua. Tiba-tiba Mama datang, dan berkata, “Della, susu putihnya satu punya Billy, susu putihnya habis dan mama baru belanja nanti siang.” “Maaf Ma, Della tidak tahu, aku pikir Billy sudah minum.” Keluh Della menyesal. Lalu Billy datang, “mana punya Billy Ma?” Tanya Billy kepada Mama dengan nada curiga kepada kakaknya. Setelah tahu susu miliknya di minum oleh kakaknya Billy pun marah dan mukanya cemberut. “Billy, pulang sekolah Mama buatkan untuk Billy, nanti kan Mama belanja sayang.” Rayu Mama pada Billy. Akhirnya Billy menjadi lebih tenang, akan tetapi ia masih marah pada kakaknya dan berniat akan membalasnya.
Keesokan harinya, “mumpung ini hari libur, kak Della pasti bangun siang, dan ini waktu yang tepat untuk ngerjain kakak.” Gumam Billy sambil meletakkan kembali gelas kakaknya setelah dia beri sesuatu. Della yang baru bangun pun segera ke meja makan dan langsung meminum susunya. Billy yang melihat, hanya senyum dan menghitung dalam hati “saatuuuu….duuuaaaa…..tiiiiiiiigggg…..” belum selesai Billy menghitung tiba-tiba “Aaaarrrrggghhhhhhhhh.” Della berteriak histeris dan melempar gelasnya dan dari dalam gelas itu keluar seekor cicak, makhluk yang sangat Della takutkan, Della benci juga jijik. Lalu Della pun menangis. Mama mendengar ada ribut-ribut di ruang makan, langsung menghampiri dan menanyakan apa yang terjadi pada Della. Setelah tahu apa yang terjadi Mama langsung memarahi Billy dan menghukum Billy membersihkan ruang makan serta disuruh membuang cicak itu jauh-jauh. Della belum berhenti menangis pergi kekamarnya. Mama menghampiri Della dikamarnya bermaksud untung menenagkan putrinya. “sudah dong sayang, jangan nangis terus! Mama sudah beri pelajaran pada Billy dan Billy juga sudah membuang cicaknya.” Suara dan belaian Mama sedikit membuat Della lega hingga tangisnya mereda. “Tapi Ma, Billy jahat, Della kan takut banget sama cicak! Kalau tadi cicaknya keminum gimana Ma! Della jijik Ma, dah minum sebagian susu yang ternyata ada cicaknya. Keluh Della pada Mama tercintanya.
***
Sejak kejadian itu, Della jadi takut untuk minum susu putih. Karena cicak selalu ada di benak Della setiap melihat gelas yang berisi susu putih itu, ia takut ketika minum akan keluar makhluk menjijikan dan ia takuti. Della pun tidak mau lagi meminum susu putih. Della trouma.
Billy sangat merasa menyesal atas perbuatanya. Billy tak menyangka kakaknya tidak mau minum susu putih lagi. Sekarang tidak ada teman untuk lomba minum susu tercepat, tidak ada yang berebutan minta dibuatkan oleh Mama. Persediaan susu pun tidak cepat habis. “Ka, maafin Billy ya!.” Pinta Billy dangan sangat memohon. Della hanya diam dan mengganguk saja menanggapi adiknya itu. “Billy menyesal ka, Billy janji tidak akan mengulanginya lagi, Kakak mau minum susunya ya?” tambah Billy sambil menyodorkan segelas susu putih hangat. Tetapi respon Della tidak sesuai dengan apa yang Billy harapkan. Della menggeleng dan pergi meninggalkan Billy.
Mama bingung melihat putrinya seperti itu. Akhirnya Mama dan Billy merencanakan sesuatu. Mama dan Billy berharap rencana ini akan berhasil. Mama membuat coklat panas, lalu Billy mengambil susu putih yang tadi. Mama mencampurkan coklat panas itu danga susu putih. Billy juga mengambil banana cake kesukaan Della yang tadi dibelinya.
Della sedang menonton tv, Mama dan Billy datang menghampiri Della sambil membawa sesuatu yang dipersiapkannya. “Ka ini, sambil nonton tv enak sambil makan ini.” Rayu Billy pada kakaknya. “ Makasih ya Ma, Bill.” Balas Della. Karena ini kue kesukaannya Della langsung melahap kuenya dan mengambil gelas itu karena tersedak. “Ma, Bill ini apa? Kok enak banget.” Tanya Della yang sehabis meminum itu. Billy dan Mama tertawa, lalu bili berkata, “itu susu putih di campur coklat ka,karena kaka gak mau, minum susu putih lagi jadi aku dan Mama ganti dengan coklat kak, hehehe…” Della mengusap kepala adiknya lalu mencubit pipi adiknya yang gembul itu. Mama tersenyum melihat kedua anaknya telah akur kembali.
***
“Ternyata coklat lebih enak dari putih.” Ucap Della setelah menghabisi susu coklatnya. Kini Della dan Billy tidak pernah bertengkar meributkan susu putih. Karena Della sekarang meminum susu coklat. “Mungkin ini gara-gara cicak, susu putih aku tidak akan diminum lagi oleh kak Della.” Gumam Billy senang.
Comments
Post a Comment